Indonesia dan Thailand memiliki kesamaan yang menarik di bidang kesehatan. Kedua negara Asia Tenggara tersebut sama-sama memilki kearifan lokal yang sangat kaya dalam pengobatan tradisional atau herbal. Bahkan, Pemerintah Thailand mendirikan sebuah institusi khusus yang bernama Center of Applied Thai Traditional Medicine (CATTM). CATTM adalah sebuah institusi yang memiliki 4 misi utama yaitu memberikan edukasi, melakukan penelitian, menawarkan layanan akademik dan melestarikan budaya Thailand di bidang pengobatan tradisional.Program Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro mengirimkan mahasiswanya untuk melakukan kunjungan ke CATTM pada tanggal 24 – 27 Agustus 2024. Kunjungan belajar ini bertujuan untuk menambah pengetahuan mahasiswa mengenai pengobatan tradisional dan memperluas jaringan internasional mahasiswa. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari. Kegiatan hari pertama adalah kuliah dan diskusi mengenai Strategi Layanan Pengobatan Tradisional di CATTM. Setiba di CATTM, mahasiswa melakukan registrasi dan berkenalan dengan para fasilitator.
Kuliah dari dosen CATTM berisi tentang bagaimana penerapan pengobatan tradisional untuk perawatan kesehatan di Thailand. CATTAM sangat concern pada setiap aspek sehingga pengobatan tradisional mengalami peningkatan secara efektif, diterima sebagai praktik preventif maupun rehabilitatif kesehatan di Thailand
CATT juga berbagi pengetahuan tentang praktik di fasilitas kesehatan tradisional di Thailand, termasuk manajemen ketersediaan obat dan berbagai pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat. Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro juga berkesempatan berkunjung ke lapangan dan melihat secaara langsung fasilitas pengobatan tradisional di Thailand. Mahasiswa mempelajari bagaimana penerapan pengobatan tradisional serta proses produksi obat tradisional. Kunjungan belajar di CATTM ini memberikan pengalaman dan memperkaya pengetahuan mahasiswa tentang penerapan pengobatan tradisional di negara tetangga. Pengobatan tradisional adalah kekayaan budaya sekaligus ilmu pengetahuan suatu negeri yang jika dikelola dengan baik, maka juga bisa berdampingan dengan pengobatan modern dalam menjaga dan merawat kesehatan masyarakat.

Berikut testimoni dari perwakilan mahasiswa selama visiting lecture ke Siriraj Piyamaharajkarun Hospital (SiPH) Mahidol University
1. Manfaat dan keuntungan yg diterima..yg pertama, memberikan wawasan dan pemahaman bahwa layanan thai traditional medicine memulai dengan memberikan satu value,yakni bagaimana agar thai traditional medicine dapat memberikan manfaat kesehatan dan kebugaran bagi masyarakatnya dengan layanan non profit hingga akhirnya mendapatkan banyak dukungan dari pemerintahnya seperti sekarang ini..yg kedua,membuka pemahaman dan cara pandang,bahwa western medicine dapat berjalan beriringan dengan traditional medicine,dapat saling sinergis,melengkapi dan berkolaborasi..yang ketiga, kurikulum pendidikan tenaga medis sdh sejak dulu di kombinasikan antara western medicine dengan thai traditional medicine sehingga tenaga medis yg ada tidak asing dengan thai traditional medicine.. “Teuku Reza Fadly,AKK,2023”
2. Saya sangat senang berkesempatan mengikuti residensi di Center of Applied Thai Traditional Medicine, Siriraj Hospital, Mahidol University. Disana, kami belajar sejarah pengimplementasian Thai Traditional Medicine yang dapat bersanding dengan Western Medicine, serta bagaimana dukungan pemerintah Thailand dalam pengimplementasian dan sertifikasi pelaksana Thai Traditional Medicine. Selain itu, kami juga belajar praktik pengaplikasian Thai Traditional Medicine dan proses herbal manufacturing. Pengetahuan dan pengalaman yang sangat berkesan buat saya. “Novi Erliyani, AKK, 2023”
3. Sebuah pengalaman baru dan sangat membuka wawasan dimana metode pengobatan barat dan metode pengobatan Timur bertemu dan bersanding saling melengkapi dan itu sungguh luar biasa dimana hal tersebut bisa dijadikan role model pelayanan kesehatan di Indonesia. “Agus Riyanto _ARS kajen_2023”