GROBOGAN-Rabu, 07/12/2022. Tanggal 7 Desember 2022 Kematian ibu dan bayi menjadi salah satu indikator keberhasilan pembangunan kesehatan dan menjadi komitmen global untuk menurunkan kasusnya. Sumber-sumber data dari fasilitas kesehatan menjadi hal utama untuk mengetahui faktor-faktor yang berkontribusi pada kejadian kematian, sehingga rekomendasi dan respon dapat dilakukan secara cepat dan tepat. Untuk mendukung hal tersebut kementerian kesehatan menyediakan suatu aplikasi Maternal Perinatal Death Notification ( MPDN). MPDN merupakan aplikasi yang ditujukan khusus membantu pelaporan kematian maternal dan peri-neonatal di Indonesia secara cepat dan menyeluruh dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Sosialisasi dan pelatihan penggunaan aplikasi MPDN sudah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, namun pelatihan penggunaannya dilakukan secara daring, karena adanya pandemi covid-19. Kondisi tersebut diduga menjadi salah satu kendala petugas kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit (RS) yang bertanggungjawab melaporkan kasus kematian belum bisa maksimal melaporkan data-data kematian menggunakan aplikasi MPDN. Oleh sebab itu diperlukan pendampingan secara tatap muka ( on site) pada petugas yang bertanggungjawab melaporkan kematian, karena banyak data kematian yang belum dimasukkan dalam aplikasi tersebut.
Melalui dukungan Unicef dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro, Dr. Cahya Tri Purnami, SKM, MKes, dosen pada Program Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro dampingi penggunaan aplikasi MPDN pada penanggungjawab data kematian di RS dan Puskesmas yang terdapat di Kabupaten Grobogan. Pendampingan dihadiri 47 orang yang terdiri dari 30 orang mewakili puskesmas, 14 orang mewakili RS dan 3 orang mewakili Dinas Kesehatan kabupaten Grobogan. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 7 Desember 2022, bertempat di Hotel Kyriad Grand Master Purwodadi Grobogan. Tujuan pendampingan adalah para peserta melengkapi data melakukan input data kematian sesuai dengan formulir data kematian dan saling melengkapi data antara data di Puskesmas dan RS serta diskusi kalau ada kesulitan dalam melakukan input data ke dalam aplikasi MPDN. Hasil dari kegiatan pendampingan adalah terisinya data-data kematian secara lengkap dan cepat pada aplikasi MPDN dan dapat termonitor melalui dashboard pada aplikasi tersebut .