Tembalang Semarang. Rabu, 8/11/2023. Penyakit Tidak Menular (PTM) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia Tren kasus PTM mulai meningkat pada usia remaja. Mengingat PTM bersifat kronis, apabila semakin banyak remaja yang menderita PTM maka secara signifikan akan berdampak pada produktivitas penduduk dan beban biaya kesehatan untuk pengobatan PTM di masa yang akan datang.
Pemantauan faktor risiko PTM dapat dilakukan secara mandiri dengan memanfaatkan aplikasi Monitoring Mandiri PTM (MM PTM). Aplikasi tersebut dikembangkan oleh Dr. Cahya Tri Purnami, SKM, MKes, Dra. Atik Mawarni, MKes, dan Dion Zein Nuridzin, SKM, MKM dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro.
Sosialisasi aplikasi dilakukan pada mahasiswa Universitas Diponegoro yang mewakili program studi kesehatan dan non kesehatan sebanyak 57 orang. Kegiatan sosialisasi dilakukan melalui tahap penyampaian cara install, cara penggunaan aplikasi dan Focus Group Discussion-FGD tentang PTM. Kegiatan diakhiri dengan praktik penilaian risiko PTM secara mandiri dengan menggunakan aplikasi MM PTM yang sudah diinstal pada handphone,khususnya untuk memantau status indeks massa tubuh dan tingkat stress secara mandiri